Jumat, 07 April 2017

*kelinci, rest in peace*

Selasa, 4 april 2017



Pagi ini bumi basah oleh hujan semalam. Meski angin masih menggebu berikan semilirnya, tak menyurutkan langkah keluarga kecil kami untuk jalan-jalan pagi, sesuai family project semalam.

Pantai adalah destinasi yang tepat dipagi hari. Konon, menghirup udara pantai dipagi hari baik untuk kesehatan. Karena si kelinci imut ikut serta, maka kami cari pantai yang tidak hanya berpasir tapi juga berumput. Agar si imut bisa lari-lari sambil mencari makan.

Baru beberapa menit di pantai, angin besar segera menyapa. Kasian sekali si imut kedinginan. Telinganya ia tempelkan ke tubuh mungilnya agar ada sedikit hangat menyusup raganya. Hanya sebentar ia mau makan dan berlari-lari, selanjutnya ia hanya mendekam diam, mungkin menahan dingin yang kian mencekam.

Begitu juga dengan kami, hanya sebentar berlari-lari dan bermain. Akhirnya kami putuskan untuk kembali ke rumah tak kuat menahan dingin.

Siang harinya, si kelinci kami buatkan rumah baru yang lebih ramah hewan. Lebih besar beralaskan tanah. Rumah baru ini cukup membuat kami tenang saat beraktivitas mengerjakan hal lain sebab di sekelilingnya ada tumbuhan yang bisa dimakan kelinci.

Tapi ternyata tidak, kabar yang disampaikan paksu saat saya di toko sungguh mencengangkan. Si kelinci imut mati. Innalillahi. Ya Allah, amanah seekor kelinci saja tak bisa kami jaga.

Ah, betapa sudah terlanjur sayang kami pada si imut itu (meski saya masih takut ga mau megang heehe). Beberapa jam setelah penguburan kelinci, masih tak percaya kalau ia sudah benar-benar pergi.

"Cici. .. Cici" kata langit sambil menenteng kertas-kertas hvs. Langit memang terbiasa membantu papahnya mengganti alas kandang kelinci.

"Kelincinya ga ada sayang." saya bilang dengan hati-hati sambil menahan sedih. Kontan langit menangis sambil manggil-manggil kelinci.

"Cici. .. Cici. .."
Duuh, airmatanya itu jadi bikin tambah sedih.

"Yuk yuk sini ke kandang kelinci yuk" ajak saya sambil menuntun tangan langit.

"Tuh, kelincinya ga ada ya?"

Langit terpaku melihat kandang kelinci yang kosong

"Nda ada. Cici. Ati"

"Iya. Kelincinya mati"
Langit baru sadar kalo ia sudah ga punya kelinci lagi. Sabar ya nak. InsyaAllah nanti Allah ganti dengan yang lebih baik.

#tantanganhari9
#level3
#MyFamilyMyTeam
#kuliahBunSayIIP

Cintaku Padamu


Cintaku Padamu
Tak akan lekang oleh waktu
Seperti Rindu bumi pada hujan
Jiwa yg kerontang menanti kesejukan
Cinta,
Genggamlah erat tanganku
Kemanapun kakimu melaju
Sebab kita adalah satu
Bahagiaku adalah kamu
Juga buah hati kita yg lucu
Kanku jaga slalu
Cinta yang kau beri untukku
Karena kau
Ditakdirkan untukku